top of page
  • Writer's pictureCanna Paranita

#1 Post Partum Story: Memori 40 Hari Menahan Sakitnya Lahiran Normal. Apakah ini wajar?

Updated: Sep 3, 2019

Tujuan artikel ini ditulis adalah untuk memberikan awareness kepada siapapun wanita yang nantinya akan menjalani proses melahirkan. Diharapkan kedepannya gak ada lagi yang mengalami hal sama dan menjadi reminder kepada para petugas medis agar lebih "gemati" kepada pasiennya.


16 JUNI 2019 - MELAHIRKAN NORMAL DALAM 3 JAM



16 Juni 2019 jam 01.15 pagi menjadi momen paling gak bisa dilupakan dalam hidupku. Fase menjadi seorang ibu baru akan dimulai, lahirlah seorang bayi perempuan bernama Khawla Rumaisha.

Proses melahirkanku ini hanya berlangsung 3 jam saja. Dari bukaan tiga langsung melesat ke bukaan sempurna.

Alhamdulillah lahiran dengan normal plus jahitan obras, padahal Khawla saat lahir bisa dibilang sangat kecil cuma 2,2 kg. Memang biasanya berat badan anak kita gak akan jauh dari ibu atau ayahnya saat lahir dulu. Aku dulu 2,5 kg hehhee...nah untuk pengalaman lahiran 3 jam ini nantinya aku share di sesi sendiri ya. Stay tune :)


SANGAT SEHAT SETELAH MELAHIRKAN, UDAH JALAN JALAN DAN BAHKAN CREAMBATH PLUS FACIAL


Setelah proses melahirkan yang super kilat itu, hari berikutnya badanku fit banget. Alhamdulillah gak ada pendarahan, cukup tidur yang sangat nyenyak paginya langsung mandi dan malah udah dandan buat siap menerima tamu hahhaha. Saat itu aku dirawat 3 hari di rumah sakit tsb karena paket melahirkan disana adalah 3 hari dimana hari pertama adalah pemulihan, hari kedua ada kelas laktasi dan memandikan bayi sedangkan hari ketiga adalah momen memanjakan si bunda dengan perawatan kecantikan ( creambath dan facial). Perfecto! Rumah sakit ini nyaman banget, gak berasa di RS karena makanannya enak dan fasilitas serta envitonment nya gak se horror RS pada umumnya. Bisa dibilang aku betah pol disini.


Hari pertama udah banyak tamu berdatangan, seneng banget rasanya. Sebenernya ada rasa lelah dikit tapi everthing is fine! Biasalah cewek kalau uda ada temen rumpinya capek bahkan secapek habis melahirkan itu ilang lho! hehe.


Hari pertama dijadwalkan untuk recovery, disini dokter yang menanganiku melakukan kontrol jahitan dan kondisi badan pasien. Saat itu aku diminta tidur miring ke kiri untuk dilihat gimana kondisi jahitanku.


Kata dokter : "Wah jahitannya ayu, baguss mbak"

Alhamdulillah, begitu pikirku. Sekarang pulang dan nyuci pun aku kuat banget nih hehe.


EDISI SEMINGGU PASCA MELAHIRKAN, SAKIT DAN MUNCUL AROMA GAK ENAK



Seminggu setelah melahirkan rumah masih ramai dengan sahabat, saudara dan temen yang menjenguk Khawla. Saat itu setiap duduk lalu bangkit berdiri dan jalan lalu duduk lagi adalah neraka buatku. Sakitnya bukan main. Setiap duduk selalu agak miring karena ketika pas lurus, semua berasa tergesek dalam satu waktu dan....rasanya air mata pingin netes.

"Kalau duduk itu mbok sing mak plek to mbak"

ini ucapan paling sering kudenger dari banyak saudara dan itu bener banget. Tapi kenapa "mak plek" nya sakit banget ya.


"Gak papa mba emang gitu perjuangan seorang ibu" ah iya, jihad ya! begitu semangatku, kalau uda mikir gitu air matanya gak jadi netes. Senyumin aja :)


Rasa sakit yang dirasain tiap detik diperparah dengan aroma yang menurut aku ini parah banget gak enaknya. Mirip kaya terasi tapi menusuk pol. Sampai tiap 4 jam aku selalu ganti maaf..pembalut. Pembalut yang kupakai pun sampai yang mengandung aroma seger yaitu avail. Mandi pakai dettol, plus sering banget kubilas bagian kewanitaan dengan berbagai ramuan. Mulai dari ramuan suruh, bettadine dan dettol cair. Terasa lebih baik tapi cuma sementara. Yaps cuma 4 jam itu rasanya "mendingan", lewat dari 4 jam campur aduk antara sakit, ga nyaman dan kadang ada kram di bagian kewanitaan.


Pokoknya dalam 1 hari aku selalu ganti pakaian beberapa kali dan semua pakaian yang sudah kupakai gak akan kugunakan lagi alias sekali pakai langsung cuci (padahal kan cuma dirumah dan itu gak kotor banget)


SUSAH BERAKTIVITAS, MENAHAN BATUK DAN BERSIN BERHARI HARI

Akibat rasa sakit yang terus menusuk nusuk, aktivitas bener bener terganggu. Bahkan ambil barang jatuh pun harus pakai kaki dan kusaut dengan tangan. Kalau ada barang jatuh, aku harus minta tolong orang lain buat ambilkan. Setiap hari aktivitasku mayoritas dikamar dengan Khawla. Semua pekerjaan rumah sudah diambil alih suamiku tercinta dan dibantu orang tuaku.


Seneng? sedih iya. Karena adanya merasa sebel gak bisa bantuin. Cuma bisa mengurus bayi dan beberes sekitaran kamar karena bergerak sedikit bisa bikin meringis terus menerus.


Oya bahkan buat naik ke kasur pun tiap malam dipapah kakiku sama suami. Padahal saat itu aku hanya bisa menyusui kalau duduk (belum ahli dengan gaya tiduran). Jadi jika semalam ada 6x harus menyusui maka sebanyak itu suami memapah ku pelan pelan.


Selanjutnya buat bersin dan batuk gimana? ditahan. Bener bener tiap bersin aku empet luar biasa. Alias selama 40 hari aku gak pernah bersin dan batuk. Takut banget kalau tiba tiba pingin bersin atau batuk, hiks

Rasanya gatel banget pingin bersin sepuasnya tapi inget rasa sakit yang mirip jahitan kebuka paksa...mending gak deh! tahan ya tahaaan

DUA MINGGU PASCA LAHIRAN KONTROL KE DOKTER KONDISI JAHITAN, HASILNYA MASIH "AMAN".

2 minggu merasakan sakit rasanya masih normal pikirku, karena menurut cerita para moms juga gitu. Jadi its okay lahhh..


Menginjak 2 minggu lebih beberapa hari, aku memutuskan buat kontrol ke Dokter karena memang sudah dijadwalkan begitu.


Sesampainya di RS, dengan perawat yang bertugas disana aku terus menanyakan kenapa ya bau nifasku ga enak banget. Bau nifas itu emang gitu ya.
Jawabannya sih "langsung aja nanti dicek dokternya ya"

Oke, mungkin memang bukan ranahnya dia buat berkomentar banyak ya. Pikirku saat itu


Sempet beberapa bidan atau perawat disana menanyakan cara jalanku yang "ekeh-ekeh" alias ga wajar (yaiyaadong kan nahan sakit) padahal uda 2 minggu. Kujelasin juga kalau bagian itu masih sakit dan mak sengkring.


Masuk keruangan, seperti biasa kita menjelaskan apa aja keluhannya. Semua kusampaikan dan dokter menyuruhku tidur menghadap ke kiri untuk dicek jahitan. Hasilnya apa?


Jahitan BAGUS! AMAN! CUANTIK!


Alamakkk...saat itu sarannya memang hanya rutin aja bersihkan pakai air hangat. Kuterima sarannya dan aku pulang dengan ekeh ekeh lagi hahahhaa


4 MINGGU PASCA MELAHIRKAN, SAKIT LUAR BIASA, YAKIN INI NORMAL?

Memasuki minggu keempat, aku mulai was was. Sakitnya sampai ada rasa kram di bagian kewanitaan. Kram nya cuma 5 detik tapi bikin aku bener bener kaku gak bisa bergerak. Setiap malam ketika menyusui bayi, aku sering nangis. Bahkan ada pikiran gak semangat hidup. Segitunya? iya karena sakit ini membatasi segala hal sampai merawat Khawla pun jadi nggak maksimal.


Masih inget waktu nangis malam-malam sambil nggendong Khawla, dan dia nya lihat aku terus. Sesekali wajahnya hampir mau nangis juga (tapi gak rewel) seperti paham apa yang aku rasakan. Huh hahh waktu itu merasa sangat bersalah bersedih didepannya.


Berbagai artikel uda aku baca terkait jahitan pasca melahirkan. Banyak kejadian jahitan robek lagi dsb. Aku berpikir aku mungkin salah satunya. Tapi kenapa dokterku bilang baik-baik aja. Oke saatnya aku cek ke dokter lain


Kali ini dokter yang kutuju lebih spesialis. Terkenal kok dikotaku. Dan dipersingkat aja ya, cara meriksa beliau dengan dokterku sebelumnya SAMA dan hasilnya bisa ditebak kan? SAMA SAMA JAHITANKU BAIK KOK.

Bahkan beliau mention bahwa beberapa kasus memang sampai 3 bulan karena proses penyembuhan tiap orang berbeda beda


Next lanjut di Episode berikutnya tentang akhirnya ketemu jawaban penyebab sakit pasca melahirkan yang kutahan selama 40 hari, klik disini ya

30 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page