top of page
  • Writer's pictureCanna Paranita

(Eps.2) Aku Salting.

Hari-hari kulalui dengan lebih bersemangat , karena yah kau tahu kenapa

Ada lelaki manis satu-satunya dan yang pernah kutemui selama 2 tahun di kampus

Aku menyukainya karena apa ya?

Kadang kuakui ini seperti jawaban picik : karena dia tampan

Tapi sesungguhnya yang tampan cukup banyak.

Hmm...dia itu, hangat. Gimana menjelaskannya? Rumit.

Aku bisa melihat di tiap geraknya. Baik dari matanya maupun senyumnya.

Kemudian, kubaru tersadar banyak kelas yang ternyata kita sama.

Semakin sering kumelihatnya, semakin sering hatiku tak karuan

Tapi karena kita sudah kenal, kita semakin dekat dan rasa ini makin kuat

Jadi, kelemahanku mulai terlihat bahwa aku mudah salting

----------------------------------------------------------

Kelas siang itu,

Aku sedikit gelisah, aku tak melihatnya di berbagai sudut kelas

3 Temannya duduk berderet disebelahku, tapi dia tak ada

Kesal, sebagai wanita aku sudah bersiap siap untuk bertemu dia

Karena sangat gelisah, mendadak aku ingin ke toilet

Sepertinya terlalu banyak minum air

Berjalan riang sambil bersenandung seperti biasa menuju pintu keluar

Dan tepat didepan, kulihat sosok nya sedang beridiri persisi didepan pintu menghadap samping kiri

Dari samping kulihat dia tertawa dengan teman temannya yang lain

Ternyata itu dia...

Dia menengok kearahku, menyadari ada yang berjalan menuju pintu keluar

Aku mematung

Benar-benar diam seperti terkena panah busur bius beku

Dan bodohnya, aku berbalik.

Aku juga gak tahu kenapa aku melakukan hal sememalukan itu

Kenapa harus balik badan?!

Aku hanya mengikuti insting dag dig dug ku yang gak menentu

Dan aku memilih bersembunyi

Seluruh teman temanku melihatku

Bertanya tanya

Penasaran

Masa bodoh , aku kembali duduk dengan wajah merah.

----------------------------------------------------------

AKu meringkuk diam di kursiku sambil menyembunyikan wajah merah dengan rasa malu yang campur aduk

Tepat di sebelahku adalah jendela yang menghadap luar kelas

Aku diam sambil terus menenangkan hatiku

Seluruh pertanyaan teman temanku tak kujawab

Hatiku aneh

Dan tiba-tiba ada wajah jelas sekali tepat didepan jendela itu

Mengintip kedalam berpas pas an dengan wajahku yang gak karuan

Wajah itu....wajah alvis!

Makin ruwet,

Hatiku yang kuharap bisa tenang justru semakin meletus mirip gunung api

Dia yang kuhindari kenapa barusan jelas sekali wajahnya didepanku

Takdir apa ini?

17 views0 comments
bottom of page