top of page
  • Writer's pictureCanna Paranita

(Eps.3) Aku Punya Nada Dering Khusus Untukmu

Entah siapa yang memulai

Beberapa hari setelah perkenalan itu, aku dan dia semakin sering bertukar pesan singkat

Awalnya singkat

Tapi kemudian, panjang seperti cerpen

2-4 pesan sekali kirim

Tapi tak apa, aku senang

Kuharap dia juga

Apa yang kami bahas? Bermula dari bertanya tugas dan soal perkuliahan

Kini, kami membahas banyak hal terutama tentang agama

Aku banyak dengar dia lelaki yang taat beragama

Aku ingat ketika kusuruh temanku bertanya apa dia punya pacar didepanku

Dia tersenyum dan dengan lirih bilang "Aku gak pacaran"

Benarkah?

------------------------------------------------------------------

Aku pernah merasakan suatu hari aku begitu kesal dengannya

Biasanya dia mengirim pesan 2 hari sekali

Selama 3 hari berturut-tuurt ini tak pernah ada pesan darinya

Sebalnya, kami tetap bertemu di kelas kelas perkuliahan

Setiap dia mengajakku tersenyum, kuberlagak memasang headset dan mengacuhkannya

Aku merasa dipermainkan

Hari itu, aku penuhi waktu dengan kegalauan

Aku memutuskan untuk mengadu pada Allah dalam sholat

Karena..perasaanku semakin dalam dan tak karuan

Dia terus meracau pikiranku dan membuatku bersedih

Sampai akhirnya, tiba tiba seluruh otakku seperti memutar balik kejadian 4 hari kemarin

Tentang aku yang sedang mencoba fitur blokir pengirim pesan

Dan kumasukkan namanya sebagai *bahan uji coba*

Aha....

Kuambil hpku segera,

Ku cek pada pesan yang terblokir

Ada 7 pesan disana

Dengan pengirim yang sama : Alvisyuda

Dari dia menanyakan tugas

Menanyakan kemana aku

Kembali menanyakan aku kemana

Apakah aku marah...

Cana...

Mengapa kamu kembali mengulang kebodohan ini

Tapi aku bahagia...

Karena apa? Dia mencariku.

------------------------------------------------------------------

Setelah itu, aku juga lupa bagaimana bermula sampai dia menelponku

Setelah solat maghrib

Hanya 20 menit berbicara dengan orang ini, aku sudah kebingungan topik apa yang akan kita bahas

Kita sering bertemu dikelas

Tapi..sepertinya tidak untuk berbicara berdua

Dia menelponku dari sebrang sana

Aku menyapanya

Semua terdengar agak kaku karena kami seperti dua orang yang tidak pernah kenal dan dihadapkan pada momen percakapan

AKu bisa mendengar suara lembutnya terbata-bata

Dia...gugup kah?

Selepas telfon itu,

Selepas kebodohanku sudah berprasangka buruk tentang dia yang tak pernah mengirimkan pesan untukku

Ku setting sebuah nada dering khusus untuknuya

Bunyi burung,

Dan ketika aku melakukan apapun, saat suara burung di hpku kudengar

Aku hafal, itu dia..

Yang kutunggu, Alvisyuda.

25 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page