(Eps. Prolog) Halo Si Kemeja Abu

Alunan nada lagu "Only Us" Ben Platt dan Laura Dreyfuss mengiringi perjalananku menuju kota kelahiranku Salatiga, kala itu.

Pagi yang menyeruak sinar hangat diwajah untuk membangunkanku membangun petulangan.

Hari ini dan selanjutnya cerita akan berbeda.

Atas semua keraguan dan kebimbangan yang kubuat sendiri selama berbulan-bulan telah terjawab perlahan atas kebaikan hati seseorang.

Jika kamu tahu aku, kamu pasti tahu siapa dia.

Seseorang yang aku kenal 5 setengah tahun yang lalu.

Aku akan memulai ceritanya...

Dia pertama kulihat saat di kelas Manajemen Resiko duduk didepan untuk presentasi dengan kemeja kotak , ada kacamata lucu di wajahnya

Sesekali tersenyum kearah kami, dan kadang tangannya membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan

Diantara semua lelaki yang tampil didepan, dia yang paling pendiam dan kalem

Yang lain tertawa dan bercanda , dia hanya sesekali memunculkan senyumnya yang kecil namun hangat

Aku masih ingat hari itu, aku memperhatikanmu

Cukup lama. Dan, aku suka.

Ada desiran dug dug yang aneh di dalam dada,

Aku tahu ini apa, tapi mungkin ini hanya sekedar suka.

Karena yah.... dia memang menarik

Saat itu kualihkan pandangan dan mengusir pikiran tak jelas,

Tapi, aku penasaran siapa dia..

Dan ternyata aku kembali menengok kearahnya untuk memastikan bahwa aku tak akan lupa wajahnya malam nanti.

Lanjut ke eps. 1