top of page

Cerita Si Pengecut

  • Writer: Canna Paranita
    Canna Paranita
  • Oct 19, 2017
  • 2 min read

Pernah merasa ingin menyerah ?

Aku rasa pasti kamu pernah. Dan sekarang aku menjadi salah satunya.

Salah satu orang yang bodoh dan munafik

Berbulan-bulan aku cukup merasa begitu. Ada banyak yang tidak kuketahui dan banyak yang tak bisa kuraih

Ini ga seperti dulu, ini seperti bukan aku.

Yang biasanya cepat menangkap makna, yang tahu harus bagaimana, yang bisa mencapai hal hal kecil dengan tawa dan kebersamaan kawanku yang tercinta

Sekarang aku mendapatkan sesuatu yang banyak orang impikan

Namun aku kehilangan banyak juga...

Seperti kehilangan untuk menjadi diriku yang seutuhnya

Menjadi diriku yang selalu berapi-api semangat, yang rela lelah di titik akhir untuk melihat senyuman orang lain, yang rela kehilangan banyak..

Aku sedih dalam lingkungan orang orang pintar, ya sangat pintar

Aku kecil di tempat ini

Aku pengecut,,,

Aku.... rindu sesuatu yabg bisa mengembalikan diriku yang sebenarnya.

Berkali-kali aku ditutupi rasa enggan berbicara

Karena aku cukup pengecut, mungkin...

Atau karena beban atas sesuatu yang ada padaku..

Dalam diam dan malam aku selalu berpikir sebenarnya siapa aku, apa yang kuimpikan, apa yang orang lain harapkan atas aku?

Haruskah kuselaraskan?

Semakin kupaksa semakin terlihat bahwa aku bodoh.

Kapan terakhir kali aku mengatakan bahwa aku bodoh?

Sepertinya sangat lama..sewaktu SMP

Dan perasaan itu muncul lagi

Ketika ternyata kondisiku yang tidak nyaman

Semua potensiku serasa hambar..

Apa sih yang aku lakukan?

Aku merasa aku serba tidak bisa

Atau sebenarnya ini bukan tempatku yang sesungguhnya?

Aku memimpikan mimpi lain, saat orang lain bermimpi di posisi ini

Tapi aku juga ga tahu mimpi apa itu

Kadang aku sedih

karena kebodohanku bertambah ketika bingung memimpikan hal yg kuinginkan

Tapi sampai kapan?

Kadang teman-temanku iri pada apa yang ada padaku

Yang kuraih sekarang

Tapi aku iri dengan kebahagiaanku di tahun masa kuliahku di kota itu...

Ketika aku seperti melesat menembus bintang

AKu tahu siapa aku

Percaya diri itu muncul meluap kesana kemari

Semangat dan suka itu berasa hujan deras menghiasi hariku

Yang kini tetesan semangat itu mengering dan tak pernah kembali

 
 
 

Kommentare


BERTEMAN MULAI DARI HARI INI 

@cannacini

Jakarta-Salatiga

Indonesia

bottom of page