top of page

Menjadi Bagian Yang Tak Terlupakan : Delegasi International Youth Forum 2015

  • Cana Paranita
  • Feb 12, 2016
  • 4 min read

Aloha sudah lama tidak mencoret-coret blog kesayangan,karena berbagai alasan (sok sibuk) dan sedikit males jadi tertunda untuk menuangkan pengalaman.

Oke saya mulai, tepatnya di Bulan Desember sahabatku dari TK, si Anisa Hutami Haryono menge-tag diriku sebuah acara konferensi di Yogyakarta lewat instagram. Dasarnya emang kami sahabatan, info apapun selalu saling share, terutama soal pengembangan diri karena kami satu visi.

Nah setelah 2 hari mengatahuin info tersebut langsung kami apply bareng waktu itu di ruang tamu rumahku hehe. Bermodalkan laptop dan internet tapi tentunya semangat dan gak menunda-nunda. Soal temenku satu ini aku memang banyak belajar untuk selalu optimis dan anti menunda kewajiban dari dia. Masyaallah.

Oiya saat mendaftar acara ini, kamu disyaratkan membuat suatu ide tentang salah satu tema IYF (Financial, Education atau Spiritual) dan pastinya pakai bahasa inggris. Lumayan minder juga dengan Anisa, karena dia anak Sastra Inggris, yaaaa jangan ragu soal bahasa inggrisnya udah was wes wos nyerocos deh.

Kurang lebih seminggu kemudian, si Anisa menanyakan apakah aku dapat email dari panitia IYF ? dan jawabanku TIDAK. Bener-bener gak ada email apapun sampai ku refresh melulu, artinya AKU GAK LOLOS. Kecewa berat dan sedih, tapi introspeksi mungkin essay ideku itu kurang matang dan inggrisnya banyak yang salah karena acara ini walaupun diadakan di Jogja akan full pakai bahasa inggris.

Eh gak tahunya malamnya ada telfon dari nomer jakarta, dan WALLAAAAAAA...AKU DINYATAKAN LOLOS sebagai delegasi. Ternyata alamat email yang kucantumkan salah dan mereka selalu gagal mengirim email ke aku jadinya telpon deh. Masyaallah, terimakasih ya Allah.

Langsung saja tanggl 11 Desember kami berangkat karena check in di Wisma LPMP Jogja maksimal jam 12 malam. Rasanya senang sekali karena ini event delegasi pertama yang aku ikuti dan bertaraf internasional. Secara waktu kuliah boleh jujur aku ini belum terlalu aktif pada kegiatan-kegiatan seperti ini, fokus ke nilai tinggi melulu. Menyesal banget dan ini waktunya aku memperbaiki kesalahanku :). Bismillah

Sesampainya di wisma, kami berdua sekamar dengan 1 anak teknik dari Brawijaya (Asyik ketemu adek tingkat) dan dia bernama Dhara. Oke lebih jelasnya, delegasi Salatiga hanya 2 (aku dan anisa) dan dari Brawijaya juga 2 orang (aku dan dhara). Seharian itu delegasi diberi waktu untuk beristirahat dan beberapa anak dari luar jawa asyik main mengelilingi kota Jogja.

Pagi hari adalah opening ceremony yang disambut dengan tarian dan juga kata-kata "selamat datang" hangat dari panitia IYF 2015. Acara ini dihadiri oleh staff Presiden Jusuf Kalla, dan beliau banyak memberikan kami semangat sebagai calon pemimpin bangsa. Dalam sela-sela cerita, beliau menyelipkan kisah dirinya dulu bukanlah siapa-siapa, dia berkawan dengan Wapres Jusuf Kalla atas dasar ketulusan ketika hampir para pemegang politik meninggalkan Pak JK saat beliau sudah tak lagi menjabat.

AKU SETUJU. KETULUSAN.

sederhana, indah dan tanpa berpura-pura

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sharing dan pertanyaan. Oya karena acara ini bertaraf internasional, maka seluruh proses diskusi dan pertanyaan menggunakan bahasa inggris. Pertanyaan dari peserta memang sangat bagus dan berbobot, apalagi tema konferensi kali ini cukup berat hehe.

Muali malam hari kami melanjutkan diskusi yang dibagi dalam beberapa kelompok : economy, education dan spiritual. Yang paling kuminati tentulah ECONOMY. Sudah prepare jurnal intenasional sebagai bahan pertimbangan..eeh sayangnya aku masuk kelompok SPIRITUAL. Terimakasih saya ZONK disini :D

Tapi alhamdulillah mentor diskusi ramah dan supel jadi kami bawa enjoy, malamnya mulai jam 9 nan masing-masing tim harus presentasi kedepan, dan ini dia penampilannya unik-unik. Dai main drama, membaca puisi, dengan slide power point, dan ada juga yang bersyair ria. Asik deh

Oya acara kami selain dibimbing oleh Staf Wapres Jusuf Kalla, juga turut diisi oleh Bambang Iriyanto (Wakil dari Sri Sultan Hamengkubuwono X), bapak Agung (Loop Telkomsel) dan Bapak Wijayanto. Hari itu sungguh sangat melelahkan karena acara berakhir jam 12 malam.

Hari berikutnya kami isi dengan tur sekaligus wisata ke Jogjakarta. Sebelumnya para peserta diajak untuk berolahraga lewat acara Peace Walk yang di mulai dari Tugu Jogja menuju jalan Malioboro dan berakhir di 0 KM. Sebelum acara peace walk di mulai ada sambutan dari Pemerintah kota Yogyakarta dan Wakil dari Menpora lalu di ikuti pembacaan Deklarasi Perdamaian dari Ambassador Korea Selatan (Bruce Lee).

Lanjut bermain di Malioboro, mengunjungi keraton dan bertemu dengan sepasang suami istri yang sudah lanjut usia namun terlihat sangat mesra. Karena kepo akhirnya kami nekat berkenalan..walaaa... inilah dia, dan mereka adalah warga negara SIngapura. Mendengarkan cerita hebatnya SIngapura, sungguh dalam hati ingin bisa berkunjung dan belajar banyak dari negara tersebut

Setelah itu kami pun beranjak ke Candi Prambanan, yang kebetulan aku belum pernah kesana. Haha ini kesempatan.

Sesampainya di Candi Prambanan, aku berbisik kagum dan bangga akan Indonesia. Sungguh indah dan sejuk. Terasa semua beban keluar menyeruak saat melihat pepohonan berdaun basah menyerbakkan bau tanah segar dan dihiasi candi kokoh yang menyisakan banyak kisah.

Oh Indonesia, begitu permai.

Jadi acara ini selain mengajak kami berpikir keras tentang Indonesia kedepannya dalam berbagai sektor, kami juga diajak rekreasi GRATIS. Oya, acara YIF ini 100 persen gratis, keciali biaya transportasi dari kota asal ke Jogja. Nah karena acara ini gratis, makanya gak main-main nih hehehe.

Malamnya, kami ada acara puncak yaitu mengikuti acara Mata Air di UIN Jogja yang diramaikan oleh Cak Nun. Oke, Cak Nun sudah sangat familiar di Malang (sewaktu kuliah di Malang selal baca posternya dimana-mana) , akan tetapi aku belum pernah liihat wajah Cak Nun secara dekat, hahaha.

Dan malam ini, akau akan melihatnya. Gimana nggak dekat, khusus delegasi IYF kami diberikan tempat spesial dekat panggung (dan dekat speaker =="). Karena jarang alias nggak pernah ikut pengajian, baru kali ini ikut pengajian yang mengasyikkan. Diiringi lagi nasyid diawal dan ditengah-tengah diselipkan lagu Maroon5 ala santri. Entah mengapa malam itu Vokalis band Caknun gantengnya menyeruak ke seluruh Jogja hehe.

Nah hari terakhir adalah sesi perpisahan yang nggak kerasa karena aku harus segera mengikuti rekrutmen Unilever. Intinya acara ini benar-benar menarik dan GRATIS. Sungguh nikmat yang luar biasa.

Aku berharap bisa mengukuti acara konferensi di negara luar Indonesia

 
 
 

Comments


BERTEMAN MULAI DARI HARI INI 

@cannacini

Jakarta-Salatiga

Indonesia

bottom of page