top of page

Ujian Skripsi, Satu Langkah Didepan Pintu Kehidupan Mandiri

  • Writer: Canna Paranita
    Canna Paranita
  • Sep 6, 2015
  • 3 min read


5 Agustus 2015 adalah hari dimana ujian skripsi ku dilaksanakan. Terpampang jelas nama Cana Paranita di papan pengumuman jadwal ujian dan 4 dosen pengujiku. Oke boleh jujur ? salah satu dosen pengujiku adalah dosen yang paling kutakuti dan paling ogah sama beliau. Benar kata orang jawa, nanti kualat.

Dan yihaaa... kualat lagi, dapet dosen itu (lagi).

Ujian dilaksanakan pukul 09.30 (giliran kedua) dan segala materi seperti buku buku penunjang teori masih di perpustakaan, alias AKU GAK BAWA. Alasannya simpel : gak punya buku karena rasanya mubazir kalau beli dan kedua adalah gak mau pinjem karena yakin dosen gak bakal tanya. Terlalu PEDE. Dan sialnya kakak tingkat disebelahku dengan gaya dewasanya memberitahuku bahwa dosen pengujiku (salah satunya aja sih) suka bertanya "mana bukunya mbak"? HAHA aku tertawa garing sambil sok santai.

Solusinya mudah, sok santai. Bener-bener mindset ini harus dirubah positif. Ya, aku harus sok pinter saat masuk ruangan nanti, itu keputusanku. Dan minyak angin fresh care sangat membantuku disaat saat gugup karena mampu meredakan mules diperut.

Masuk keruangan, ternyata ini seperti lelucon. Doaku kepada Allah SWT sepanjang hari agar dosenku moodnya baik saat mengujiku ternyata terkabul. Semua tertawa dan senang haha apalagi saat suara perutku yang kelaperan mulai bersimfoni mempermalukan diriku diruangan. Terimakasih cacing perut.

Keluar ruangan dengan bahagia dan tambah bahagia disambut oleh teman-teman terbaikku di Kampus. Terimakasih kehadiran dan semagatnya kawan :)

Keluar ruangan dengan bahagia dan tambah bahagia disambut oleh teman-teman terbaikku di Kampus. Terimakasih kehadiran dan semagatnya kawan :)

Euforia setelah ujian memang seharusnya berfoto, dan salah satu sifat tidak tahu diriku pun kambuh. Berfoto sebelum pengumuman ujian. Tapi untungnya segala persiapan sebelum ujian ternyata mantap juga. Pengumuman datang dan alhamdulillah lulus cumlaude tanpa revisi. Bila dikatakan bangga , mungkin orang tuaku yang berbangga ria padaku. Aku cukup bersyukur luar biasa. Karena ini merupakan hal yang seharusnya aku berikan bukan ?

Kalau boleh jujur, ujian skripsi ini membuatku LEGA dan SEDIH. Artinya sebentar lagi aku dan tema-temanku di kampus akan berpisah. Lihat di foto betapa polos dan unyu nya mereka. Entah berapa tahun atau sewindu lagi kita akan bersua pasti mereka sudah tidak unyu dan mulai keriput. Sedih.

Tentunya masa masa indah ini akan selalu punya tempat di hati kita masing-masing. Dari awal mula bertemu dikampus, sok jaim kenalan (berhubung waktu itu aku gak punya malu), mengerjakan tugas bersama, saling mengejek , mbolos bersama, prihatin bersama, dan sedihnya endingnya semua harus sendiri-sendiri.

Tapi itulah hidup, semakin dewasa pilihan akan semakin runyam dan membuat bimbang. Kembali ke zona nyaman atau dobrak semua itu. Pengorbanan pastinya hal yang biasa bukan ?

Dari segala kisahku semasa aku kuliah, di blog ini spesial aku ingin mengucapkan terimakasihku terdalam kepada para sahabat-sahabatku. Atas segala hangat kasih persahabatan dan perselisihan antara kita. Semuanya bagai seni di hidupku yang tidak pernah kulupakan.

Maka dari itu semua orang terspesial yang sekedar mampir sebentar atau lama harus menulis di BUKU KATA SAHABAT.

Buku manis pemberian Mbak Nurul (Sahabat di Les Brevet), dan aku sangat menyukainya !!

Terimakasih terdalamku keada nama-nama yang tidak bisa kulupakan :

Untuk sahabatku di foto ini dari pojok kanan.

Kahfiardi Fajri, sahabat satu ini yang paling sering berselisih denganku. Anak jakarta yang sedikit songong tapi super perhatian dengan sahabatnya. Manusia satu ini kadang bikin sangat jengkel dan kadang bikin terharu sampai nangis dibawah shower.

Mirry Yunianti Pasaribu, satu hal yang selalu kupikirkan tentang Mirry, "kita gak pernah nyangka bakal sahabatan", karena Mirry perempuan kalem, pendiem dan sangat amazing. Oke dan aku kebalikan dari si Mirry. Tapi satu hal yang sampai sekarang aku bisa belajar dari Mirry adalah kekuatan kebaikan hatinya dan super sabar. Dia orang Batak paling kalem se Planet Namex.

Cecillia Hanna Revita, ini sahabat yang paling cuek. Tapi manja juga orangnya. Walaupun dia sama kecilnya denganku tapi Cecil ini superkuat dan mandiri. Mungkin dia gak sadar bahwa aku kagum dengan sikap santainya dia dalam menghadapi masalah. Cecil perempuan yang menyenangkan dan jago basket, kalau ada yang tanya dia suka cowok gimana ? dia suka bule. titik.

Adim Indilla Danny, nah ini dia cowok paling kalem (beda sama kahfi haha). Kalem-kalem begini dia udah lulus duluan. Cowok yang suka galau tentang pasangan hidup, wajahnya lumayan serius dan suka tertawa kalau denger lelucon. Dasarnya dia memang pinter jadi kalau ngelucu garing. Tapi dia baik dan pekerja keras :)

Ini review 4 sahabatku, masih banyak yang lain. Aku review lain kali di momen-momen spesial lainnya. Alasannya : CAPEK NGETIK,

intinya terimakasih banyak buat seluruh sahabatku, kalau aku tidak ada kabar dan gak bisa nongkrong, jujur bukan karena gak mau. tapi gak punya uang. haha oke serius. Alasannya karena ada beberapa hal yang harus kukerjakan, aku sudah menyusun beberapa jadwal dan apa yang harus kulakukan untuk kalian. Yang pasti persahabatan tidak ditentukan seberapa sering kamu nongkrong dan menghabiskan uang bersama mereka, namun keberadaan satus ama lain dalam susah adalah arti persahabatan sebenarnya.

Comments


BERTEMAN MULAI DARI HARI INI 

@cannacini

Jakarta-Salatiga

Indonesia

bottom of page