Sekolah TOEFL ONLINE : Gratis, Efektif dan Menginspirasi
- Canna Paranita
- Sep 6, 2015
- 5 min read
Halo semuanya salam ceria !
Ini adalah artikel yang menceritakan mengenai Sekolah TOEFL Online di Indonesia ( dan pertama kalinya).
Kenapa aku bercerita menganai Sekolah TOEFL ini ? karena dari sekolah TOEFL aku dapat banyak sekali ilmu cuma-cuma dari orang-orang hebat.
Yuk simak.

Sumber gambar: http://sdsafadg.com/2015/05/16/belajar-gratis-di-sekolah-toefl/
Nah ini dia gambar yang dishare oleh grup PBEC (Pemburu Beasiswa) via Instagram. Awalnya tulisan yang bikin saya bener-bener tertarik untuk kepo-in dan akhirnya jadi salah satu member nya adalah tulisan GRATIS.
Sangat Menarik ! Apalagi ini tentang TOEFL, yang mana kalau kita mau les khusus TOEFL aja ratusan ribu, itu belum dengan biaya tes.
Ah tunggu apalagi , ini informasi adalah kesempatan dan akhirnya saya daftar. Awalnya ada pemberitahuan bahwa pesertanya akan dipilih dan dibatasi. Aku selanjutnya mendaftar lewat online dengan mengisi beberapa form pertanyaan, sederhana saja pertanyaannya , misalkan : alasan mengikuti sekolah TOEFL, skor TOEFL terakhir dan harapan dst (lupa aku).
Awalnya aku heran, kenapa dipilih ya ? apa formalitas ? apa dipilih yang bener-bener butuh aja? Ah entahlah, yang penting daftar dulu, semoga saja Mas Budi Waluyo memilih siswa yang bener-bener butuh bantuan seperti aku. Bantuan semangat untuk belajar pastinyaaa...
Menunggu sambil merindu akhirnya pengumuman dan aku masuk di grup WA dan Facebook (namanya juga belajar Online) 450-E. Dan luar biasa membernya FULL. Sekedar informasi nih, grupnya tidak hanya ini , masih ada mungkin 5 grup lagi yang membernya ratusan . Mungkin sih, aku gak tahu pastinya berapa yang pasti banyak ( disini aku salut banget sama Mas Budi Waluyo dan para timnya)
Oke gimana sih sistem belajarnya ? Aku rasa sistem belajar disini sangat membutuhkan semangat, inisiatif dan pantang menyerah (semua juga gitu sih). Cuma ini ONLINE semua tergantung kita, kan kita gak ditegur secara langsung kalau mbolos (gak ikut menjawab soal) atau malah vakum. Yang menegur ya diri kita sendiri. Hukumannya : kita gak berkembang
Awal ikut kami diperkenalkan bagaimana cara menjawab, beberapa program dan para pengurusnya siapa aja nih. Nah awalnya pertemuan rutin secara ONLINE di Facebook (ada grup facebook), kami diberikan soal dan waktu untuk menjawabnya. Nah jika sudah akan dibahas satu per satu. Yang tanya banyak banget.. dan Mas Budi beserta timnya sabar nian menghadapi kami yang masih bayi-bayi TOEFL.
Jujur, diawal aku gak tanya apa apa. Gaya banget... bukan gaya, gak tahu apa yang mau ditanyain. Sumpah.. Oke mungkin speaking lumayan (LUMAYAN AJA, belum lebih ) tapi soal GRAMMAR, STRUCTURE.. buset, semua FEELING. (Masalahnya feelingku selalu salah bila denganmu, TOEFL)
Beberapa diberi pertanyaan aku masih vakum, terdiam membisu, entah lah aku bingung jawabanku cuma bener 2 (dari 5 soal). Sebenarnya mas Budi sudah memberikan materi (skill 1 ,2 dst ) buat dipelajari. Tapi biasalah karena sok sibuk skripsi aku gak menyempatkan untuk itu.
SAMPAI AKHIRNYAA.... Mas Budi dan para tim memberikan peringatan tegas (untuk semua member) jika tidak aktif menjawab sampai beberapa kali berturut-turut akan di kick dari grup (karena yang berminat sekolah ini sangat banyak).
OMG. Oke aku ikut! Bermula dari tanya kanan kiri (apa nih jawaban dan alasannya), karena tiap kita menjawab HARUS diberi alasan, walau ada beberapa yang masih ngeyel gak mencantumin alasan.
Sampai minggu ketiga aku menjawab sendiri, mayoritas 60% jawabanku masih SALAH. Artinya aku harus buanyak belajar. Padahal jika mereview jawaban para member lain mereka udah kasih alasan yang tingkat dewa menurutku. Bahkan alasannya suangat detail. Duh rek..
OKE STOP! Aku cukup melakukan pembenaran SOK SIBUK ku atas semua ini. Akhirnya aku memutuskan serius untuk belajar. Dan bermula dari mencari seluruh materi di web sekolah TOEFL ONLINE. Nah guys ini dia link untuk sekolah toefl, website ini tempat dimana sebagian besar materi di share. Mungkin buat kalian yang belum bisa join di grup WA (lebih lengkap sih kalau QOTD disini) , bisa belajar materi-materinya dahulu yaa..
Keputusan sudah bulat, tekad luar biasa, hahaha maka hari itu juga aku mencetak seluruh materi TOEFL dengan kertas bekas (cetak skripsi yang salah). Ah gapapa walau kertas bekas yang penting niatnya selalu FRESH. Biasalah anak kos, rasanya pakai kertas baru sangat berat di hati. GUNAKAN YANG SUDAH ADA.
Eh jangan salah justru dari kertas bekas itu yang awalnya mau kubuang jadi berguna, dan penuh coret-coret sampai sekarang. Kemanapun kubawa, ada waktu luang sedikit kulatih diriku mengerjakan soal dari Mas Budi Waluyo. Jujur beberapa temen yang melihatku membaca saat menunggu dosen itu terlihat ANEH. IYA ANEH.
Kok aneh ? Perhatikan deh mayoritas dari kita jika menunggu atau ada waktu luang adalah MAIN GADGET. Entah beneran penting ada pesan atau cuma scroll down Recent Updates (Sumpah ini sering kulihat). Berhubung aku pernah merasakan kram ditangan gara-gara gadget, akhirnya stop deh. Mulai membaca, belajar. Terkadang kita harus tidak peduli orang menganggap kita apa, ketika kamu berbeda maka kamu menarik.

Nah ini dia kegiatanku tiap sebelum tidur dan pagi hari. "Hello ngapain kamu udah lulus, udah ga kuliah, masih beginian ? "
Hahahaha itu ucapan yang sering aku denger dari 99% temenku yang melihat aku beginii (saat ke perpustakaan, saat membaca Jakarta Post, saat membaca buku WOW Selling, dll)
Satu hal yang aku pegang, bahwa belajar itu bukan hanya saat kita mengenyang pendidikan. Justru selama kita masih hidup harus terus belajar. Dan aku sangat menikmati proses ini. Siapapun yang berusaha mematahkan semangat belajarku, justru harus kita rangkul untuk belajar bersama.
Ah betapa malunya aku, membaca cerita Mas Budi Waluyo dan para member lain yang sangat semangat belajar serta mengejar mimpi, dan lihatlah mereka sekarang. Berbeda. Berbeda yang luar biasa.

Oya soal Mas Budi Waluyo sendiri siapa sih dia ? Nah beliau adalah
Alumni Universitas Bengkulu, University of Manchester, Inggris, dan mahasiswa PhD di Lehigh University, Amerika
Penerima beasiswa S2 IFP Ford Foundation USA dan beasiswa S3 Fulbright Presidential Scholarship
Penulis buku “The Mancunian Way”, “Untukmu Scholarship Hunters” dan satu e-book yang dibagikan secara gratis “Smart Tweets 4 Scholarship Hunters
Oke ? Hebat kan ? Banget !
Dan senangnya beliau beserta para tim pengurus sekolah TOEFL selalu memberikan kobaran semangat dan inspirasi lewat kisah nyata , baik kisah mas Budi Waluyo sendiri yang pernah diejek temannya saat proses mengejar beasiswa, maupun cerita member lain yang sampai ujiannya gak ketulungan beratnya buat aku.
Nah hebatnya begitu, mereka semua selalu memegang prinsip bahwa cemooh dan makian orang lain soal diri kita itu mah hanya ujian kecil. Sangat kecil, jika hal tersebut sudah membuat kita keok, mustahil kita bisa mendapatkan segala cita-cita. Ah, aku suka teori ini !
Kalian perlu membaca kisah-kisah inspiratif dan bukan fiktif itu kawan, cek ya link ini : Kisah Inspiratif
Cek satu-satu. baca perlahan dan resapi ! hahahha
Oya soal Sekolah TOEFL Online ini pastinya sangat recommended , nah aku juga udah share ke sahabat dekat dan teman-teman walau memang sih sampai sekarang belum ada yang tertarik. Seperti biasa mereka menganggap jika sudah lulus apalagi yang perlu dipelajari ?
Tapi tak apa yang penting jika aku udah share sama kalian semua, kalau masih penasaran silahkan klik link yang sudah kuberi,
Oke cukup sekian, lanjut mau belajar dan MAKAN , ciaoooo

Comments