top of page

Business Model Competition, Menuju ESPRIEX, Menuju Harvard University

  • Cana Paranita
  • Jun 8, 2015
  • 2 min read

Oke, judulnya luar biasa, apalagi ada embel-embel MENUJU HARVARD UNIVERSITY

Yap, ini adalah hadiah luar biasa bagi pemenang BMC ESPRIEX di Indonesia akan menjadi delegasi mewakili ASEAN ke Harvard.

Nah untuk menghimpun para mahasiswa kreatif FIA yang berniat join di kompetisi super wow ini, fakultas kami memiliki 'tempat yang tepat" yaitu EI LAB. Dan diskusi soal BMC adalah salah satu kegiatan "road to ESPRIEX"

banner-bmc-class-a41-724x1024.jpg

Ini penampakan pengumumannya, dan sebagai mahasiswi yang super penasaran akhirnya aku daftar deh.

Saat memasuki ruangan kelas EI LAB senang sekali dapat snack (lagi-lagi gratis), yang lebih asyiknya acara diadakan dengan sangat nyaman dan peserta terbatas sehingga seluruh individu bebas mengemukakan pendapat dan ide mereka

Tugas kami disana adalah menganalisis BMC dari perusahaan yang sudah berdiri , kami dapat perusahaan Apple dengan produk I-phone. Sekedar infomasi nih, perbedaan antara business plan dan BMC adalah sebagai berikut :

1. Business Plan : rancangan bisnis yang tidak bisa dirubah (kaku), artinya jika dalam prakteknya mengalami kegagalan maka sulit untuk dirubah.

2. Busiess Model : Labih fleksibel dan menggambarkan secara rasional bagaimana organisasi diciptakan dan menyampaikan nilai.

Setelah mendapatkan pengetahuan yang lumayan dari narasumber tentang BMC, tugas kami adalah menganalisis Apple dan mempresentasikannya. Kebetulan kelompok kami dapat kesempatan untuk menjabarkan didepan peserta lainnya

Peserta BMC Class.jpg

Walaa ini adalah kami yang maju ke depan untuk memberikan paparan hasil diskusi tentang I-phone. Acara ini sungguh menarik karena selain menambah pengetahuan , kita juga bisa berlatih memberanikan diri menyalurkan ide dan analisis kita.

BMC Class.jpg

Di akhir acara, kami berfoto bersama dengan menunjukkan paper analisis kami yang ditandai sticky notes. Kesan dari acara ini tentunya sangat positif, benar-benar berguna bagi para mahasiswa yang kreatif dan inovatif, betapa beruntungnya mereka memiliki tempat yang tepat untuk menyalurkan ide.

Sebenarnya, aku dan 2 temanku (Alvis dan Arief) merasa sedikit iri, hahahah , kenapa ? KAMI SEMESTER TUA, dan saat kami ikut acara ini hanya kami bertigalah sang uyut-uyut disitu. Sayangya pada era kami belum ada EI lab huhu :(

Walaupun kami sudah semester akhir, tapi itu tidak menyurutkan semangat untuk belajar dan belajar, Belajar bisa dimana saja , kapan saja dan tidak ada pautan usia. Tidak ada salahnya kami yang mau lulus tetap "haus" dalam ilmu. Hal ini yang langka dan harusnya perlu digalakkan, bahwa semester tua bukan berarti hanya berpikir soal skripsi dan cepat mendapatkan pekerjaan. Semakin tua kita harus semakin produktif menambah ilmu. Hehe

Semoga acara ini terus berlanjut, di posting setelahnya aku juga akan membahas soal kegiatan di EI lab tentang diskusi "Design Branding".

Oya saranku kalau yang membaca ini anak FIA UB, join deh tiap acara EI Lab. Memang sih kalian gak dapat sertifikat , tapi ilmunya dan snacknya luar biasa bikin otak berguna dan perut kenyang hahah.

Semangat belajar !!

Comments


BERTEMAN MULAI DARI HARI INI 

@cannacini

Jakarta-Salatiga

Indonesia

bottom of page