top of page
  • Writer's pictureCanna Paranita

#2 Post Partum Story : Ternyata Ada Kasa di Dalam Jalan Lahirku Selama 40 Hari

Updated: May 4, 2020


Aku sudah mencoba 2nd opinion di RS yang sama dengan dokter yang berbeda. Hasilnya ternyata pun sama. Aku baik-baik saja. Apakah aku percaya? iya, aku percaya dengan hasil itu dan menurut dengan saran mereka untuk "bersabar".


Rutinitas selama cuti melahirkan ini semakin padat mendekati habisnya masa cutiku. Karena aku harus mencari rumah di sekitaran kota Semarang (aku tinggal di Salatiga dan sekarang mutasi ke Semarang). Sebenernya kalau harus melaju tiap hari kurang lebih 1 jam sih ga masalah tapi suami ga ngebolehin dengan alasan gak tega lihat aku ngelaju ( sepertinya sih dia ragu cewek cilik kayak aku kuat ngelaju tiap hari, ckckc belum tahu dia ahahahha). Sebagai istri yang manut manut imut aku ngikut aja :D


Nah gegara menahan sakit di daerah kewanitaan itu, aku sama sekali gak bisa naik motor. Bener bener ga berani, pernah coba dan pas di polisi tidur bisa kebayang sakitnya seperti apa? jangan dibayangin deh :(


Walhasil kemana mana harus pakai mobil, termasuk ketika cari rumah pun kami harus naik kendaraan roda empat. Rempong abis, karena ga bisa gesit, ga bisa explore gang gang terselubung.


Sambil cari rumah dan main ke kantor Telkom Semarang, hari itu kami sempatkan mampir ke Yakes Telkom (Yayasan Kesehatan Telkom) di Semarang. Niatnya sih mengurus restitusi biaya lahiranku di Salatiga karena RS tempat aku lahiran bukan rekanan Telkom. Eh gak tahunya disana ketemu Bidan Anisa. Sebelum melahirkan aku pernah sekali kontrol ke beliau dan asyik banget kalau konsultasi sama Bidan Anis. Selain ramah, dia juga sangat informatif. Disini merasakan banget bedanya pelayanan bu Bidan Anis dengan beberapa dokter spesialis kandungan di Jakarta dan Salatiga yang aku datangi.


Bidan Anis emang orangnya super care, dia terus menanyakan kondisi Khawla dan aku. Secara terang-terangan kuceritakan kondisiku yang masih kesakitan dijahitan (begitu pikirku saat itu). Intinya beliau dengan ramah menawarkan untuk memeriksaku.


Dan..

Whalaaaaaaa...


Ada segumpal kassa penuh darah kotor didalam jalan lahirku.


Seketika langsung shock sedih tapi juga lega bisa segera ditemukan. Alhamdulillah banget. Ternyata selama ini hal ganjil dari aroma yang kurang enak adalah pertanda (herannya dua dokter spesialis sama sekali gak ngeh sama hal ini padahal mereka sama sama cek kondisi jahitanku)

Okeh intinya adalah : LEGA. Semua rasa sakit itu berakhir (bismillah) sampai disini aja. Hal yang kunantikan pun bisa kulakukan yaitu merawat anakku dengan maksimal tanpa drama bersedih dan gak bisa ngapa ngapain. Paginya pun aku langsung bisa nyuci popok Khawla, ngepek rumah, nyiram tanaman, masak dsb dengan sangat lancar.


Oya mungkin kalian penasaran selanjutnya apakah ada tindakan yang kulakukan ke rumah sakit terkait sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka?

Ceritanya bisa di klik disini ya



34 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page